Jaga Adat, Hasto dan Djarot Ziarahi Makam Habib Kramat
jpnn.com, PASURUAN - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menziarahi makam Habib Abdullah Al Haddad Sangeng dan keluarga di Kelurahan Bendo Mungal, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (26/1). Ziarah ke makam tokoh yang lebih dikenal dengan sebutan Habib Kramat Bangil itu merupakan bagian dari rangkaian Safari Politik Kebangsaan VI PDIP di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur.
Turut mendampingi Hasto dalam ziarah itu adalah Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat dan anggota Tim KH Ma’ruf Amin (KMA) Habib Sholeh Al Muhdar. Begitu tiba di kompleks makam Habib Kramat Bangil, Hasto dan rombongan langsung disambut juru kunci permakaman, Sudin serta warga setempat.
Rombongan langsung masuk ke dalam kompleks makam dan bersama-sama bermunajat. Suasana tampak khusyuk.
"Ini merupakan bagian dari tradisi kita, ziarah kubur. Untuk itulah, seorang pemimpin bangsa harus memahami adat istiadat," ujar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan, dalam doa saat ziarah itu ada munajat untuk kebaikan Indonesia. "Agar pemilu dapat berjalan dengan lancar," kata Hasto.
Habib Abdullah lahir di Kota Hawi, Tarim, Yaman pada 2 Syafar 1261 H. Pada 1297 H, Habib Abdullah hijrah dalam rangka berdakwah ke negeri Melayu.
Awalnya, Habib Abdullah menuju Singapura, Johor dan meneruskan dakwah ke Pulau Jawa. Selanjutnya, Habib Abdullah meneruskan perjalanan ke Bogor, Solo dan Surabaya.
Pada 1301 H, tepatnya akhir Syawal, Habib Abdullah tiba di Bangil, Pasuruan. Akhirnya, Habib Abdullah menetap di Bangil.(boy/jpnn)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang tengah memimpin Safari Politik Kebangsaan VI menziarahi makam Habib Abdullah Al Haddad Sangeng alias Habib Kramat Bangil di Pasuruan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas