Jaga Dara
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - SRI MULYANI kelihatan pilih jalan tenang. Demikian juga seluruh jajaran Kementerian Keuangan. Mereka tidak berniat bantah-membantah data Rp 349 triliun.
Ada Jaga Dara. Mereka kelihatannya memilih untuk merawat Jaga Dara. Itulah nama tim yang dibentuk bersama antara Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai, dan PPATK.
"Selama ini komunikasi kami di Jaga Dara sangat lancar. Saling telepon dan saling berkoordinasi," ujar seorang pejabat tinggi di Kemenkeu.
Hubungan seperti itulah yang akan diteruskan biar pun petir baru saja hong long long.
"Kenapa tim itu diberi nama Jaga Dara?" tanya saya.
Ia tidak tahu. Nama itu justru diusulkan oleh anggota tim dari PPATK. "Jaga", Anda sudah tahu, artinya "menjaga". "Dara", Anda juga sudah tahu: artinya perawan.
Jaga Dara berarti menjaga perawan. Huh. Betapa sulitnya, apalagi di tengah perusuh Disway.
Akan tetapi "dara" juga berarti merpati. Jaga Dara bisa berarti menjaga merpati. Juga tidak mudah, apalagi kalau yang dijaga itu tergolong yang "jinak-jinak merpati". Jinak, tetapi bikin sakit hati.
SRI MULYANI kelihatan pilih jalan tenang. Demikian juga seluruh jajaran Kementerian Keuangan. Mereka tidak berniat bantah-membantah data Rp 349 triliun.
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Canda Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Memilih Capim dan Cadewas KPK
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting