Jaga Dolly, Kapolri Minta Anak Buah Tidak Gunakan Senjata
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menginstruksikan jajarannya di Polda Jawa Timur dan Poltabes Surabaya agar menghindari penggunaan senjata dalam menghadapi massa yang menolak penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya.
Perintah pelarangan penggunaan senjata ini agar tidak ada korban jiwa dalam upaya penutupan lokalisasi yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara itu, yang secara seremonial dilakukan Rabu malam (18/6).
"Polri akan beck-up kebijakan pemerintah (menutup lokalisasi Dolly). Karena itu keputusan semua pihak harus didukung. Kalau ada pertentangan dijaga agar tak jadi korban," katanya.
Karena itu, Jenderal bintang empat itu meminta jajarannya tidak menggunakan senjata saat menghadapi warga Dolly. Sebab, mereka bukan penjahat.
"Kita hindari penggunaan senjata. (Prostitusi) itu melanggar hukum tapi bukan penjahat, gunakan langkah persuasif. Kalau kita jaga terus dan tak ada pelanggannya, akan bubar dengan sendirinya," tandas Sutarman. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menginstruksikan jajarannya di Polda Jawa Timur dan Poltabes Surabaya agar menghindari penggunaan senjata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara