Jaga Dolly, Kapolri Minta Anak Buah Tidak Gunakan Senjata

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menginstruksikan jajarannya di Polda Jawa Timur dan Poltabes Surabaya agar menghindari penggunaan senjata dalam menghadapi massa yang menolak penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya.
Perintah pelarangan penggunaan senjata ini agar tidak ada korban jiwa dalam upaya penutupan lokalisasi yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara itu, yang secara seremonial dilakukan Rabu malam (18/6).
"Polri akan beck-up kebijakan pemerintah (menutup lokalisasi Dolly). Karena itu keputusan semua pihak harus didukung. Kalau ada pertentangan dijaga agar tak jadi korban," katanya.
Karena itu, Jenderal bintang empat itu meminta jajarannya tidak menggunakan senjata saat menghadapi warga Dolly. Sebab, mereka bukan penjahat.
"Kita hindari penggunaan senjata. (Prostitusi) itu melanggar hukum tapi bukan penjahat, gunakan langkah persuasif. Kalau kita jaga terus dan tak ada pelanggannya, akan bubar dengan sendirinya," tandas Sutarman. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menginstruksikan jajarannya di Polda Jawa Timur dan Poltabes Surabaya agar menghindari penggunaan senjata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak