Jaga Dolly, Kapolri Minta Anak Buah Tidak Gunakan Senjata
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menginstruksikan jajarannya di Polda Jawa Timur dan Poltabes Surabaya agar menghindari penggunaan senjata dalam menghadapi massa yang menolak penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya.
Perintah pelarangan penggunaan senjata ini agar tidak ada korban jiwa dalam upaya penutupan lokalisasi yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara itu, yang secara seremonial dilakukan Rabu malam (18/6).
"Polri akan beck-up kebijakan pemerintah (menutup lokalisasi Dolly). Karena itu keputusan semua pihak harus didukung. Kalau ada pertentangan dijaga agar tak jadi korban," katanya.
Karena itu, Jenderal bintang empat itu meminta jajarannya tidak menggunakan senjata saat menghadapi warga Dolly. Sebab, mereka bukan penjahat.
"Kita hindari penggunaan senjata. (Prostitusi) itu melanggar hukum tapi bukan penjahat, gunakan langkah persuasif. Kalau kita jaga terus dan tak ada pelanggannya, akan bubar dengan sendirinya," tandas Sutarman. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menginstruksikan jajarannya di Polda Jawa Timur dan Poltabes Surabaya agar menghindari penggunaan senjata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali