Jaga Gengsi, Kim Jong Un Pinjam Pesawat Teman

jpnn.com, SINGAPURA - Momen yang ditunggu itu akhirnya tiba. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menginjakkan kaki di Singapura.
Dua pemimpin negara itu bakal bertemu untuk membahas denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea pukul 09.00 besok (12/6).
Jong-un tiba lebih dulu di Negeri Singa. Sekitar pukul 14.35 waktu setempat, pesawat yang membawanya mendarat di Bandara Changi.
Ada tiga pesawat yang terbang dari Pyongyang, Korut. Yaitu pesawat kargo Ilyushin yang membawa limousine milik Jong-un, Air China yang biasanya dipakai presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Ilyushin 62. Yang terakhir itu merupakan jet pribadi Jong-un.
Tiga pesawat itu tiba di Singapura dalam rentang waktu yang berbeda. Sebelumnya, awak media menduga bahwa Jong-un naik jet pribadinya dan dikawal oleh pesawat kepresidenan milik Tiongkok (Boeing 747). Tapi dugaan itu salah besar.
Jong-un ternyata naik pesawat milik sekutu dekatnya tersebut, bukan pesawat tua dari era uni Soviet miliknya. Jong-un disambut oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.
Jong-un mengenakan setelan Mao, atasan dan bawahan hitam, yang menjadi ciri khasnya. Dia didampingi oleh Menlu Korut Ri Yong-ho dan ajudan terdekatnya Kim Jong-chol.
Adik perempuan Jong-un, Kim Yo-jong juga ikut. Dia disebut sebagai sosok berpengaruh di Pyongyang dan merupakan salah satu orang kepercayaan Jong-un. Media sempat menyamakannya dengan Ivanka Trump.
Momen yang ditunggu itu akhirnya tiba. Kim Jong-un dan Donald Trump sudah menginjakkan kaki di Singapura
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza