Jaga Industri Tekstil Tanah Air, Wapres Ma'ruf: Impor Pakaian Bekas Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, impor pakaian bekas dapat membahayakan keberlangsungan industri tekstil nasional.
Selain itu, produk pakaian bekas impor juga bisa berdampak buruk pada kesehatan penggunanya.
"Saya kira responsnya sudah disampaikan oleh presiden bahwa impor pakaian bekas itu membahayakan industri nasional, industri tekstil kita. Nanti produk-produk dalam negeri itu akan terganggu oleh adanya impor baju bekas," ujar Ma'ruf Amin dalam siaran pers, Senin.
Menurut dia, larangan impor pakaian bekas selain untuk melindungi industri tekstil lokal juga mencegah masuknya barang bekas yang tidak terjamin kebersihannya.
Larangan itu juga mengurangi dampak lingkungan dari limbah pakaian bekas.
"Walaupun mungkin tidak potensial, tetapi juga bisa kurang kebersihannya, kesehatannya, dan kemudian juga tidak baiklah (untuk lingkungan)," tambah Ma'ruf Amin.
Dia menekankan saat ini pemerintah sedang menggiatkan bangga menggunakan produk dalam negeri.
Menurut dia, jika Indonesia bisa memproduksi pakaian sendiri mengapa mesti mengimpor pakaian bekas.
Menjaga industri tekstil tanah air, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan pemerintah sudah bergerak melalui pelarangan impor pakaian bekas
- Prabowo Selamatkan Sritex, Eddy Soerparno: Ini Bentuk Nyata Presiden
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Polres Rokan Hilir Menyita 117 Bal Pakaian Bekas Impor, 3 Tersangka Ditangkap
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri
- Brand Indonesia Excellence Award 2024 Apresiasi Kontribusi Merek Lokal
- CEO Inerco Perjuangkan Perhitungan TKDN Memihak Produsen Pipa Baja Seamless Dalam Negeri