Jaga Inflasi, Badan Pangan Dukung Pemda Gencarkan Bazar Murah
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah daerah melalui dinas pangan baik di provinsi maupun kabupaten/kota secara masif melakukan bazar pangan murah (BPM) bagi masyarakat. Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga agar inflasi tetap stabil dan terkendali.
Berdasarkan pantauan di beberapa provinsi, seperti Jabar, Jateng, DIY, Banten, NTB, Kalbar, Kalteng, Aceh, Kepri, Riau, Sumsel, Sulsel, Sulbar, Malut, BPM ini sudah dilaksanakan sejak awal Agustus 2022 hingga saat ini.
BPM dilaksanakan dinas pangan bersama stakeholder terkait antara lain Bank Indonesia, Perum Bulog, ID Food, BUMD Pangan, Gapoktan, Petani dan lainnya.
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan langkah aksi seperti BPM sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang murah dengan kualitas yang baik.
“Aksesibilitas pangan yang murah dan terjangkau di tengah ancaman krisis pangan seperti diingatkan Bapak Presiden Jokowi sangat penting agar situasi gejolak pangan tidak terjadi dan berdampak buruk terhadap ketahanan pangan kita,” ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/08).
Ditambahkannya, pemerintah terus mengupayakan agar pangan tidak mengalami inflasi melampaui batas toleransi yang telah ditetapkan. Hal ini mengingat inflasi pangan berkontribusi besar terhadap tekanan inflasi nasional.
Untuk itu, NFA melakukan berbagai upaya antara lain meningkatkan mobilisasi pangan dari wilayah surplus ke wilayah defisit, memfasilitasi pelaksanaan BPM, dan penguatan infrasturktur pangan.
“Selain itu, kita juga mengupayakan keseimbangan harga salah satunya dengan mereview harga acuan pemerintah untuk beberapa komoditas pangan pokok yang berkontribusi besar terhadap dinamika inflasi,” ujarnya.
Badan Pangan menilai langkah aksi seperti BPM sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang murah dengan kualitas yang baik.
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Presiden Prabowo Apresiasi Upaya Pengendalian Inflasi Daerah di Rakor Kemendagri
- Prabowo Yakin Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka
- Kinerja Inflasi Terlihat, Direktur INDEF Sebut Kenaikan PPN Harus Ditunda