Jaga Inflasi, Pemerintah Tunda Pembebasan Bea Masuk
Jumat, 21 Januari 2011 – 16:46 WIB
JAKARTA - Pemerintah akhirnya menunda pemberlakukan pembebasan bea masuk bagi 57 pos tarif bahan pangan. Keputusan ini diambil setelah pemerintah menggelar rapat tertutup selama hampir 2 jam di kantor Kementrian koordinator perekonomian Kamis malam.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo pun menilai bahwa langkah ini merupakan kebijakan yang tepat. "Instrumen bea masuk itu sepertinya memang terlalu tidak seimbang dilihatnya. Ada 1.000-an lebih bea masuk yang diturunkan, tapi ada juga yang dinaikkan. Jadi biarkan saja tim tarif itu melakukan kajiannya. Nanti setelah mereka putuskan baru akan saya sahkan kembali," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/1).
Dengan rencana pemerintah untuk membebaskan bea masuk pangan, diperkirakan penerimaan negara akan mengalami penurunan. Namun Agus tetap optimis setiap kebijakan yang disertai dengan perhitungan matang, akan berdampak baik bagi perekonomian negara terutama menjaga inflasi yang akhir-akhir ini tidak terkendali.
"Kita ingin menjaga inflasi. Karena itu semuanya harus dihitung dengan baik. Kita harus jaga supaya seimbang antara kemajuan industri, kesehatan bisnis, dan penerimaan negara. Kita juga ingin industri kita maju," kata Agus.
JAKARTA - Pemerintah akhirnya menunda pemberlakukan pembebasan bea masuk bagi 57 pos tarif bahan pangan. Keputusan ini diambil setelah pemerintah
BERITA TERKAIT
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta