Jaga Kantor KPU di Daerah, Polisi Dilengkapi Senpi
jpnn.com - KOLAKA - Kepolisian Resor Kolaka memperketat pengamanan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. 10 personel yang dilengkapi senjata api (Senpi) diterjunkan untuk mengamankan kotak dan surat suara sebelum didistribusi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif yang akan digelar 9 April 2014.
Kepala Bagian Humas Polres Kolaka, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nazaruddin mengatakan personel yang diterjunkan akan siaga 24 jam di kantor KPU Kolaka. "Kami ingin mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan Pemilu," kata Nazaruddin kepada Kolaka Pos (JPNN Group), Senin (18/3).
Nazaruddin menjelaskan batas waktu penjagaan di kantor KPU sampai seluruh tahapan pemilu selesai. Makanya, ia berharap agar masyarakat tidak melakukan tindak pidana yang bisa mencederai pelaksanaan seluruh tahapan pesta demokrasi yang berlansung sekali dalam lima tahun.
"Siapapun, baik itu caleg maupun masyarakat umum jika melakukan pelanggaran hukum pasti akan diproses. Kami hanya ingin pemilu di Kolaka ini aman dan kondusif," ujarnya.
Polisi pemilik tiga balok di pundaknya itu mengatakan selain di kantor KPU, pihaknya juga mengerahkan tim khusus yang mengamankan masing-masing tempat umum, seperti Panwas dan beberapa objek vital di Kolaka. Kata dia, pengamanan ini juga termasuk tempat pemungutan suara (TPS) dan saat pengiriman logistik. (kop/awa/jpnn)
KOLAKA - Kepolisian Resor Kolaka memperketat pengamanan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. 10 personel yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan