Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden

Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden
Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden
"Istilah mudahnya, kami ini polisi lalu lintas di jalur internet nasional, tapi bedanya kami tidak bisa menindak pelaku pelanggaran. Hanya bisa memblokir dan menghalangi serangan," terang Didien.

    

Menjadi pengawas lalu lintas Internet di Indonesia bukan tugas yang mudah. Karena faktanya Indonesia masuk dalam peringkat lima negara pengguna internet terbesar di Asia. Sejak demam Facebook, Twitter, dan situs jejaring sosial melanda, pertumbuhan pengguna internet tiap hari di Indonesia mencapai 40 ribu pengguna baru setiap hari. "Dan lazimnya, pengguna baru itu benar-benar orang baru yang rentan dari ancaman," terangnya.

    

Rentannya pengamanan sistem informasi internet nasional, kata dia, menimbulkan beragam ancaman dan bencana. Bukan tidak mungkin, serangan terhadap jalur internet menimbulkan kerugian ekonomi dan bahkan hilangnya nyawa. Sebab, saat ini semua sektor kehidupan masyarakat Indonesia dikendalikan oleh sistem berbasis internet dan jaringan. Misalnya, data pemerintahan, sistem pertahanan keamanan, perbankan, sektor migas, dan lalu lintas (baik di darat, laut, maupun udara).

    

"Bayangkan jika objek-objek vital itu diserang melalui internet oleh orang yang tidak bertanggung jawab, berapa kerugian yang harus dibayar oleh bangsa ini," tegas Didien.

    

Pada 2007 silam pemerintah membentuk Tim Insiden Keamanan Internet Dan Infrastruktur Indonesia (ID-SIRTII). Kini lembaga yang digawangi Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News