Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden
Sabtu, 10 Juli 2010 – 12:34 WIB
Tiap hari, ID SIRTII menangani hampir 1,1 juta laporan insiden baik serangan virus maupun upaya menerobos keamanan data pemerintah dan pencurian di sektor perbankan. Dari jumlah itu, 500 ribu di antaranya adalah serangan yang sangat serius. Menurut Didien, tingkat kejahatan internet di Indonesia sangat tinggi karena pemilik infrastruktur internet kurang serius dalam mengedepankan pengamanan diri.
"Alasannya (pengamanan jaringan, Red) masuk kategori biaya tinggi dan biaya itu kontinyu. Saat ini kami baru melihat kalangan perbankan dan BUMN yang mulai membuat pengamanan diri secara serius," kata dia.
Saat bekerja, Didien dibantu 15 analis. Mayoritas adalah pakar di bidang teknologi inormasi yang "dipaksa" untuk mengabdi di ID SIRTII. Sejak berdiri pada 2007, ID SIRTII sudah beberapa kali melakukan rekrutmen. Namun, tiap kali rekrutmen selalu saja sepi peminat. Para tenaga ahli di bidang IT umumnya tidak tertarik karena alasan ekonomis. Sebab, bekerja di ID SIRTII "hanya" digaji pada kisaran Rp 4 juta per bulan. Sedangkan dengan bekerja sebagai teknisi jaringan internet di perusahaan atau BUMN mereka digaji lima kali jumlah itu.
"Mungkin bagi mereka (gaji) itu tidak sebanding karena sekolahnya juga mahal. Yang akhirnya masuk ini ya memang para pengabdi," ujarnya sambil tersenyum.
Pada 2007 silam pemerintah membentuk Tim Insiden Keamanan Internet Dan Infrastruktur Indonesia (ID-SIRTII). Kini lembaga yang digawangi Muhammad
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408