Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden

Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden
Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden
Didien kemudian menceritakan kejadian terburuk sejak dia menjabat di ID SIRTII pada 2009. Ketika itu, hubungan RI-Malaysia sedang memburuk akibat sejumlah insiden perebutan wilayah Ambalat dan penjiplakan produk budaya. Perang opini dan saling kecam antara pemerintah kedua negara berlanjut di dunia maya. Akibatnya, perang di dunia maya pun terjadi dengan intensitas tinggi. Ketika itu dia dan para analis sampai harus menginap selama berhari-hari di kantor untuk menangkis serangan. Puncaknya, pada pertengahan Agustus 2009 situs dengan domain co.id di seluruh wilayah Indonesia mengalami blackout dan tidak bisa diakses selama 4 jam.

"Ketika itu kami langsung berhubungan dengan tim Security Internet Malaysia untuk menyelesaikan aksi saling serang itu dan beberapa kali juga kami sempat kewalahan," terang dia.

   

Didien mengatakan, sampai saat ini kekuatan pengamanan ID SIRTII yang mewakili entitas pemerintah Indonesia di dunia maya masih jauh dari kata maksimal. Sebab, dalam pengawasan ID SIRTII hanya dilengkapi 12 sensor untuk memantau lalu lintas jutaan pengguna internet di Indonesia. Hal itu karena harga sensor milik pemerintah itu sangat mahal, yakni Rp 1,5 miliar per unit.

   

Dengan 12 sensor itu, kondisi riil saat ini pemerintah hanya mampu melakukan pemantauan yang sangat terbatas. Ketika lalu lintas pengguna internet lengang, yakni sekitar 25 Giga per detik maka ID SIRTII dapat melakukan pengawasan pada 70 persen lalu lintas. Namun, ketika traffick meningkat menjadi 65 Giga per detik maka hanya 40 persen lalu lintas yang terpantau. "Karena itu kami prioritaskan pada yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Jadi, ketika ada serangan kami langsung memberitahukan pemilik server untuk menaikkan pengamanan," kata dia.

   

Pada 2007 silam pemerintah membentuk Tim Insiden Keamanan Internet Dan Infrastruktur Indonesia (ID-SIRTII). Kini lembaga yang digawangi Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News