Jaga Keamanan Negara, Sehari Tangani 1,1 Juta Insiden
Sabtu, 10 Juli 2010 – 12:34 WIB
Saat ini sangat sulit untuk mendeteksi pencurian data. Karena modus pencurian data di internet tidak meninggalkan jejak yang mudah dilacak. Para pencuri data biasanya mencopi data asli dan menutup kembali lubang akses tempat dia masuk ke sistem dengan rapi. "Kalau kehilangan sarung kan kelihatan ada yang hilang. Kalau data kita tidak pernah tahu yang hilang karena datanya masih ada di tempatnya," ujarnya.
Karena itu, dia mengingatkan kepada publik bahwa penggunaan internet yang aman bergantung pada kesadaran masing-masing individu. Selama belum ada kesadaran penggunaan internet untuk tujuan yang baik, maka selamanya akan ada unsur kejahatan yang mengancam.
"Karena itu kami mengimbau agar senantiasa menjaga keamanan data personal dengan perlindungan berlapis karena tren kejahatan cyber tidak akan pernah turun," pungkas dia. (*/ari)
Pada 2007 silam pemerintah membentuk Tim Insiden Keamanan Internet Dan Infrastruktur Indonesia (ID-SIRTII). Kini lembaga yang digawangi Muhammad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408