Jaga Kedaulatan Negara, LDII Perkuat Ketahanan Pangan dan Nasionalisme

Pemerintah Provinsi Bangka-Belitung bekerja sama dengan LDII mengupayakan lahan bekas tambang menjadi perkebunan produktif.
Sementara dengan TNI, LDII bekerja sama dalam pelatihan bela negara dan penanaman nasionalisme melalui wawasan kebangsaan.
Di bidang pertanian, LDII juga menggandeng seperti Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dan Anggota DPR RI Mindo Sianipar untuk memberikan pelatihan kepada para petani.
KH Chriswanto juga mengatakan pihaknya menjajaki pelatihan bela negara dengan Kementerian Pertahanan.
“Tanggung jawab mengenai pertahanan secara formal berada di tangan Kementerian Pertahanan. Namun mempertahankan negara dan tegaknya Pancasila dan UUD 1945 adalah tugas seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Terkait ketahanan pangan, Ketua DPP LDII yang juga peneliti masalah pangan Rubiyo mengatakan ketahanan pangan bisa dimulai dari keluarga, karena bila setiap keluarga mampu mencukupi pangannya sendiri, maka terbentuk ketahanan pangan masyarakat.
“Selain itu, keluarga mengetahui apa yang mereka butuhkan dan bagaimana mendapatkan atau memproduksi di sekitar rumah mereka,” tegasnya.
Menurut Rubiyo, untuk memproduksi pangan, tiap keluarga bisa memanfaatkan pekarangan dan tak perlu halaman yang sangat luas atau bisa dengan menerapkan model urban farming.
LDII perkuat ketahanan pangan dan nasionalisme untuk menjaga kedaulatan negara Indonesia.
- TNI Bakal Operasi Siber, Inilah Pihak yang Akan Ditarget
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- SPP Sragen Capai Kapasitas 120 Ton Per Siklus Selama Panen Raya, Dukung Ketahanan Pangan
- Super Tani Tawarkan Solusi Atasi Langkanya Pasokan Pupuk
- Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan
- PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah