Jaga Kerukunan dan Toleransi demi Keutuhan NKRI
“Sentimen agama itu harus kita cegah. Ini kita lakukan pada basis-basis terbawah, dimulai dari keluarga lalu melebar ke lingkungan masyarakat mulai dari RT/RW lalu dibesarkan lagi ke sekolah, madrasah, universitas lalu ke kelompok-kelompok agama yang lain,” kata sekjen Ikatan Alumni Universitas Tadulako itu.
Pihaknya juga selalu berusaha selalu mengedepankan sikap menghargai dan menjunjung tinggi toleransi antarumat dalam setiap dialog.
Dia menyadari bahaya yang bisa timbul dari gesekan berbau keyakinan.
“Tetutama kepada anak-anak muda atau generasi muda. Mereka kami bekali pemahamam tentang keheterogenan kita, kemajemukan yang kita miliki. Sebab, ini adalah modal besar bagi kita dalam membendung paham-paham dari luar yang merusak keutuhan. Intinya, kami selalu berusaha membentengi generasi muda dengan pemahaman yang benar,” ujar Muzakir.
Hal yang sama juga diterapkan kepada warga usia lanjut. Muzakir mengatakan, pihaknya selalu menekankan dasar-dasar ideologi dan pemahaman Pancasila serta kebinekaan.
“Ideologi Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa harus melekat pada mereka, kalau tidak tentu akan sangat berbahaya,” ujar ketua Indonesian Association for Public Administration (IAPA) Sulteng itu.
Dia mencontohkan kehidupan di Sulawesi Tengah yang sudah kondusif. Barometer situasi kondusif itu mengarah ke Kabupaten Poso yang saat ini jauh lebih baik.
“Kehidupan masyarakat di Poso sudah normal, pembangunan sudah berjalan baik, bahkan mal juga sudah berdiri. Apabila kondisi ekonomi sudah baik, itu berarti perkembangan situasi di wilayah tersebut sudah kondusif sehingga gerak masyarakat, baik aktivitas sosial, ekonomi, keagamaan termasuk aktivitas kepemerintahan sudah berjalan dengan baik dan normal,” ujar sekretaris Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulteng itu. (jso/jpnn)
Muzakir Tawil, meminta masyarakat menjaga kerukunan dan menjunjung toleransi antarumat beragama,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Debat Pilgub Sumsel, Eddy Santana Sebut Pentingnya Pendidikan untuk Jaga Toleransi
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel