Jaga Kesehatan Mental dengan Menciptakan Hunian yang Nyaman
jpnn.com, JAKARTA - Menjalani kehidupan yang aman dan nyaman menjadi sangat penting di tengah pandemi covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini.
Tidak dipungkiri pandemi yang terjadi tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan secara fisik tetapi juga kesehatan mental.
Situasi yang terjadi sekarang membuat kehidupan seakan penuh ancaman. Mulai dari ancaman kesehatan sampai dengan masa depan pekerjaan.
Psikolog klinis, Tara de Thouars mengatakan ada tiga indikasi untuk melihat kesehatan mental terganggu akibat pandemi, mulai dari emosi, pikiran, dan perilaku.
“Kesehatan mental ini berpengaruh karena proses isolasi yang sedang dijalani pada masa pandemi. Kebijakan menjaga jarak, tidak boleh berkerumun dan menjalani protokol kesehatan menjadi keharusan saat ini. Padahal kita makhluk sosial,” tutur Tara dalam peluncuran kampanye senyaman di rumah yang digelar Rukita.
Untuk mengatasi itu, Tara menjelaskan, perlu disiasati dengan menciptakan kehidupan yang aman dan nyaman.
Caranya dengan membuat hunian yang bisa membuat kita merasa bahagia.
“Kita bisa ciptakan lingkungan yang bisa buat nyaman. Caranya buat suasana kerja di rumah senyaman mungkin misalnya dengan kerapihan. Atau bisa juga cari hobi baru seperti memasak atau melukis di rumah,” tambah dia.
Menurut psikolog klinis Tara de Thouars, kesehatan mental bisa didapatkan salah satunya dengan menciptakan hunian yang aman dan nyaman.
- Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Siapkan Wellnest Ride
- Ciptakan Lingkungan Kerja yang Fun, Srikandi PELNI Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental
- PENEMU Minta Prabowo Perhatikan Kesehatan Mental Gen Z untuk Wujudkan Generasi Emas
- MASINDO Gelar Diskusi, Soroti Kesadaran Risiko Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- ASDP Dukung Kesehatan Mental Karyawan BUMN lewat "1000 Manusia Bercerita"