Jaga Ketahanan Energi, Pertamina Aktifkan Satuan Tugas Ramadan & Idulfitri 2025

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina resmi memulai pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri 2025 yang dimulai Senin (17/3) hingga Minggu (13/4).
Satgas itu dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina bersama dengan Direksi Logistik & Infrastruktur Pertamina dan Direksi Subholding.
Berdasarkan hasil survey Kementerian Perhubungan diprediksi pergerakan masyarakat mencapai 146,48 juta orang, dengan sekitar 68,1 juta pemudik menggunakan kendaraan pribadi.
Demi mempersiapkan ketahanan dan pasokan energi untuk periode tersebut Pertamina Grup berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan pihaknya akan memberikan yang optimal mengingat kegiatan ini bagian dari rutinitas tahunan yang dijalankan oleh Pertamina.
“Koordinasi dan sinergi Pertamina Grup menjadi kunci penting untuk memastikan pasokan energi aman dan terdistribusi dengan baik di seluruh daerah. Target utamanya adalah untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan merayakan Idulfitri,” kata Simon.
Dia memberikan perhatian khusus terkait beberapa langkah strategis lainnya yaitu pengawasan operasional di lapangan dan pemasangan CCTV di titik strategis untuk memantau keadaan darurat.
Di waktu yang sama Pertamina juga memonitor kesiapan infrastruktur distribusi energi terutama untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Pertamina resmi memulai pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri 2025 yang dimulai Senin (17/3) hingga Minggu (13/4).
- 136 Pembalap Nasional ikuti Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
- Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM dan Warga
- Pembalap Pertamina Pimpin 10 Besar Practice MotoGP Qatar
- Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi di Ajang Mandalika Racing Series 2025
- Pertamina Hulu Energi Wujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa Lewat 13 Program Ini
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa