Jaga Ketahanan Pangan dengan Pemanfaatan Lahan Pekarangan

“Dalam kondisi krisis seperti Covid-19 ini, pertanian menjadi jawaban untuk bisa survive. Tidak perlu lahan besar, kita manfaatkan lahan di pekarangan kita. Jadi di pekarangan ini semua orang bisa bertani,” ujarnya.
Ajakan bertani di pekarangan pun juga sudah sering diserukan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi. Menurutnya, pengembangan program pangan lestari adalah solusi tepat dalam memanfaatkan sumber pangan dari pekarangan sekaligus menangkal pandemi corona dari kegiatan bertani.
Dedi juga mengajak semua komponen masyarakat, perusahaan swasta dan praktisi untuk bekerja sama dalam menggarap pertanian dari hulu hingga hilir. Ini dilakukan guna memenuhi ketersediaan pangan dan disaat yang sama mendorong perekonomian.
Guna memperkaya draft Guideline on Home Yard Food Garden Area, dihadirkan tiga orang pembicara yang ahli di bidang pertanian, yaitu Mr Pierre Ferrand dari FAO Regional Asia dan Pasifik, Ms Nemielynn Pangilinan dari Agriculture Training Institute, Filipina, dan Rinna Syawal dari Badan Pangan Nasional, Indonesia yang dimoderatori oleh Dr. Ranny Mutiara. (rhs/jpnn)
Untuk menjaga ketahanan pangan di ASEAN diperlukan usaha seluruh lapisan masyarakat, termasuk di kalangan keluarga.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Prabowo dan Pemimpin ASEAN Bahas Strategi Hadapi Kebijakan Tarif Trump
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Prabowo dan Pemimpin ASEAN Atur Strategi
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- SPP Sragen Capai Kapasitas 120 Ton Per Siklus Selama Panen Raya, Dukung Ketahanan Pangan