Jaga Ketahanan Pangan Indonesia melalui Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal

Jaga Ketahanan Pangan Indonesia melalui Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal
Susu hasil dari peternakan sapi. Foto: dok Danone

Produksi susu lokal dihasilkan oleh 584.000 ekor sapi, yang mana 40-50% populasi sapi merupakan sapi produktif dan didominasi oleh peternak rakyat dengan kepemilikan 2-3 ekor sapi/peternak produktif.

Kementerian Pertanian telah mengindikasikan adanya penurunan produksi susu sejak tahun 2019-2020 menjadi 947.685 ton pada 2020.

Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan target untuk sektor susu dengan meningkatkan populasi sapi perah, produktivitas, kualitas susu, membuka akses pembiayaan, dan membangun kemitraan di industri.

Ratih Anggraeni, Head of Climate & Stewardship Danone Indonesia menegaskan dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, peternak sapi perah lokal memiliki potensi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan susu nasional.

"Danone berkomitmen untuk menjadikan susu sebagai pangan bernutrisi yang mudah dijangkau masyarakat, hal ini dapat tercapai dengan berbagai upaya dan adaptasi yang berfokus pada pengembangan peternak dan koperasi susu lokal juga inovasi dalam pemeliharaan sapi," tegas Ratih.

Di Indonesia, peternak sapi perah lokal menghadapi tantangan berupa rendahnya produktivitas ternak, terbatasnya pengetahuan tentang Praktik Peternakan Sapi Perah yang Baik.

Ditambah terbatasnya akses terhadap pembiayaan untuk membeli dan meningkatkan kualitas sarana produksi ternak serta terbatasnya akses terhadap praktik dan teknologi pengelolaan limbah.

Faktor lain yang menjadi tantangan adalah produksi susu yang menurun akibat adanya wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang berdampak pada kematian sapi dan produksi susu menurun hingga 40%.

Peternak sapi perah sangat bergantung pada koperasi lokal dalam hal pendanaan, pengelolaan bisnis, dan berbagi pengetahuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News