Jaga NKRI, FSB Deklarasi Dukung Perppu Ormas di Jabar
jpnn.com, JAKARTA - Forum Silaturahmi Bangsa (FSB) membuktikan komitmennya dalam memerangi intoleran.
Selain di Jakarta, FSB juga mulai menyadarkan masyarakat tentang bahaya sikap intoleran di sejumlah daerah.
"Kondisi politik di ibu kota baru-baru ini berdampak terhadap meningkatnya intoleransi di masyarakat. Tidak hanya di ibu kota, sikap intoleransi ini juga memungkinkan menjalar di beberapa wilayah di Indonesia," ujar Sekjen FSB Djanaidi Sahal di sela-sela Deklarasi Dukungan terhadap Perppu Ormas Nomor 2 2017, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (13/9).
Sebagai provinsi yang mempunyai penduduk terbesar dan multikultural, Jabar dinilai memiliki potensi intoleran sangat tinggi.
Hal ini terlihat pada data survei 2016. Beberapa lembaga survei menyatakan tingkat intoleran di Provinsi Jawa Barat menempati posisi pertama dibandingkan daerah-daerah lain.
"Juga data pengaduan di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menunjukkan Jawa Barat menempati posisi puncak terkait pengaduan atas tindakan Intoleransi yang berlatar belakang agama," imbuhnya.
Memasuki tahun politik 2018, kondisi ini harus menjadi pertimbangan semua pihak untuk mengantisipasi maraknya sikap intoleran yang dilatarbelakangi oleh politik.
"Kami ketahui perebutan kekuasaan yang memanfaatkan isu agama terjadi begitu cepat dan masif. Hal ini disebabkan kesadaran beragama yang minim pengetahuan akan membuat fanatime terhadap agama menjadi liar, mudah menegasikan hak-hak orang lain dan lebih ekstremnya lagi menjadi radikal," tutur pria yang akrab disapa Bang Djunai ini.