Jaga Pergerakan Sektor Riil
Pelonggaran Jangan Hanya Pendek
Selasa, 23 September 2008 – 12:29 WIB
JAKARTA - Upaya untuk melonggarkan likuiditas di sistem perbankan nasional mesti terus dilakukan. Ini agar penyaluran kredit perbankan tak seret. Jika fungsi intermediasi berjalan lancar, muaranya tentu perekonomian nasional makin bergairah. "Jika likuiditas longgar, pergerakan sektor riil akan semakin mendapatkan ruang," ujar Chief Economist Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta Senin (22/9). Sehingga, sambung dia, kebijakan uang ketat sudah tidak relevan lagi diterapkan. "Saat ini pun sebenarnya suku bunga acuan (BI rate) kelebihan 25 basis poin," ujarnya. BI rate saat ini berada di posisi 9,25 persen. Purbaya mengatakan, BI semestinya beranggapan bahwa likuiditas yang kering sungguh tidak menguntungkan perekonomian.
Kekhawatiran soal potensi keringnya likuiditas akan terus berlanjut hingga warsa depan mengemuka seiring disahkannya asumsi makro anggaran negara 2009, di mana inflasi ditetapkan sebesar 6,2 persen. Untuk mencapai besaran inflasi itu, BI dikhawatirkan akan terus menempuh kebijakan moneter ketat, sebagaimana yang dilakukan sejak Mei lalu ketika mereka mulai mengerek suku bunga acuan BI rate untuk menyerap likuiditas di pasar.
Baca Juga:
Sehingga, BI dikhawatirkan akan kembali memperketat likuiditas untuk menjaga inflasi, meski saat ini BI mencoba memperlonggar likuiditas jangka pendek dengan menebas suku bunga gadai (repo) surat berharga. Purbaya mengatakan, inflasi secara fundamental sebenarnya akan melandai dengan sendirinya setelah harga minyak mencari titik harga keseimbangan baru, yang dipastikan melorot dari level tertinggi minyak tahun ini, USD 147 per barel. "Artinya, harga komoditas dan pangan akan mengikuti. Inflasi akan segera menurun," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Upaya untuk melonggarkan likuiditas di sistem perbankan nasional mesti terus dilakukan. Ini agar penyaluran kredit perbankan tak seret.
BERITA TERKAIT
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini