Jaga Pergerakan Sektor Riil

Pelonggaran Jangan Hanya Pendek

Jaga Pergerakan Sektor Riil
Jaga Pergerakan Sektor Riil
Dengan asumsi inflasi melandai, pelonggaran likuiditas yang dilakukan BI saat ini semestinya tidak hanya untuk jangka pendek guna memberi kesempatan bernafas bagi perbankan. Seperti diketahui, BI baru saja menurunkan suku bunga repo, sekaligus memperpanjang tenornya dari satu menjadi tiga bulan.

Secara terpisah, Ketua Perbanas Jos Luhukay mengatakan, stimulan pemangkasan bunga repo memang sudah biasa digunakan industri perbankan untuk menutup kebutuhan likuiditas jangka pendeknya. "Sudah menjadi kebiasaan bagi bank untuk menutup kebutuhan dana jangka pendek mereka dengan meminjam antar-bank, demikian juga melalui repo SBI," ujar wapresdir PT Bank Danamon Tbk itu kemarin (22/9).

Likuiditas dari gadai (repo) surat berharga maupun dari pinjaman antarbank itu, sambung dia, biasanya digunakan bank-bank yang butuh likuiditas dalam waktu singkat. Namun, terang Jos, jika bank menggunakan duit yang didapatkan tersebut untuk dikucurkan sebagai wujud intermediasi, maka tidak diperhitungkan sebagai loan to deposit ratio (LDR). "Sumber-sumber dana ini tidak diperhitungkan dalam perhitungan LDR versi BI, karena hanya dana giro, tabungan, dan deposito saja yg diperhitungkan," terangnya. (eri)
Berita Selanjutnya:
PE CPO Oktober 7,5 Persen

JAKARTA - Upaya untuk melonggarkan likuiditas di sistem perbankan nasional mesti terus dilakukan. Ini agar penyaluran kredit perbankan tak seret.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News