Jaga Pergerakan Sektor Riil
Pelonggaran Jangan Hanya Pendek
Selasa, 23 September 2008 – 12:29 WIB
Dengan asumsi inflasi melandai, pelonggaran likuiditas yang dilakukan BI saat ini semestinya tidak hanya untuk jangka pendek guna memberi kesempatan bernafas bagi perbankan. Seperti diketahui, BI baru saja menurunkan suku bunga repo, sekaligus memperpanjang tenornya dari satu menjadi tiga bulan. Secara terpisah, Ketua Perbanas Jos Luhukay mengatakan, stimulan pemangkasan bunga repo memang sudah biasa digunakan industri perbankan untuk menutup kebutuhan likuiditas jangka pendeknya. "Sudah menjadi kebiasaan bagi bank untuk menutup kebutuhan dana jangka pendek mereka dengan meminjam antar-bank, demikian juga melalui repo SBI," ujar wapresdir PT Bank Danamon Tbk itu kemarin (22/9).
Baca Juga:
Likuiditas dari gadai (repo) surat berharga maupun dari pinjaman antarbank itu, sambung dia, biasanya digunakan bank-bank yang butuh likuiditas dalam waktu singkat. Namun, terang Jos, jika bank menggunakan duit yang didapatkan tersebut untuk dikucurkan sebagai wujud intermediasi, maka tidak diperhitungkan sebagai loan to deposit ratio (LDR). "Sumber-sumber dana ini tidak diperhitungkan dalam perhitungan LDR versi BI, karena hanya dana giro, tabungan, dan deposito saja yg diperhitungkan," terangnya. (eri)
JAKARTA - Upaya untuk melonggarkan likuiditas di sistem perbankan nasional mesti terus dilakukan. Ini agar penyaluran kredit perbankan tak seret.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Sukses Hilirisasi Kemiri, BUMDes Ngada Siap Ekspor
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Jumat 20 Desember 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Investasi Triliunan Perlu Kepastian Regulasi, Industri Petrokimia Perlu Perhatian Pemerintah