Jaga Stabilitas Harga Sembako, Kemendag Pangkas Regulasi
Kemudian, memantau ketersediaanya sampai di tingkat distributor di wilayah masing- masing untuk memastikan bahwa distribusi dari impor kedua komoditas tersebut sudah merata dan dapat mengisi kebutuhan pasar di seluruh wilayah Indonesia.
Juga, melaporkan kepada Kementerian Perdagangan secara intensif perkembangan harga harian barang kebutuhan pokok secara daring untuk memonitor perkembangan harga.
“Kami terus melakukan pengawasan terhadap para importir barang kebutuhan pokok dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Satgas Pangan,” tegas Agus.
Kemendag pun berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, Bulog, untuk bersama-sama mengecek harga dan pasokan dan stabilisasi harga beras, gula pasir, serta daging beku.
Mendag menegaskan, agar distribusi pangan tetap lancar, Kemendag terus berupaya menjaga kelancaran rantai pasokan makanan dalam negeri, sekaligus mendorong agar industri pangan dalam negeri dapat menjadi pemasok juga dalam rantai pangan dunia. Dengan begitu, ekonomi di dalam negeri diharapkan tetap tumbuh meski terimbas COVID-19.
“Kami tetap optimistis di tengah situasi ini. IMF dalam outlook-nya pada edisi April 2020 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya 0,5 persen. Angka tersebut tentunya diharapkan membuat optimisme kita meningkat karena sedikit lebih baik dari proyeksi pemerintah yang disampaikan sebelumnya sebesar minus 0,4 persen,” tandas Agus. (esy/jpnn)
Kemendag terus bekerja untuk menjaga pasokan sejumlah komoditas agar harga sembako tetap terjangkau selama Ramadan dan Idulfitri.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN