Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP

Sebagai upaya mempercepat penyerapan, pemerintah juga menyetujui penyesuaian derajat sosoh beras dari 100 persen menjadi 95 persen, sehingga mempermudah proses pengolahan dan distribusi.
Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono menyatakan kesiapan penuh menjalankan tugas besar ini dengan optimal untuk menyerap gabah petani sesuai target yang telah ditetapkan.
“Tahun ini Bulog diberi amanah besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional dengan menyerap gabah. Maka, penyerapan gabah dan beras dalam negeri akan mengacu pada kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) yang mengatur mekanisme penyerapan gabah. Insyaallah, kami siap mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras pada musim panen pertama ini,” jelas Wahyu.
Wahyu menyatakan bahwa Bulog juga telah bekerja sama dengan BUMN lain, Kementerian Perdagangan, dan Perpadi, apabila masih diperlukan tambahan gudang penyimpanan.
“Saat ini, kapasitas penyimpanan yang tersedia mampu menampung 1,5 juta ton, dan kami siap mencari solusi tambahan jika dibutuhkan," ujarnya.
Sebagai langkah konkret, pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp16 triliun dari APBN untuk mendukung penyerapan gabah ini.
Dengan stok awal 2 juta ton di gudang Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia, target penyerapan ini diyakini akan semakin memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan dalam waktu cepat.
Pemerintah optimistis bahwa melalui sinergi antara Kementan, Bulog, Bapanas, Perpadi, serta dukungan dari TNI dan Polri, target swasembada pangan 2025 dapat tercapai sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto. (jpnn)
Kementan meminta Perum Bulog segera menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) guna menjaga stabilitas pangan nasional.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan