Jaga TPS, Personel Polres HST Dilarang Membawa Senjata Api
jpnn.com - HULU SUNGAI TENGAH - Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Jimmy Kurniawan melarang personelnya membawa senjata api saat menjaga keamanan penyelenggaraan pesta demokrasi di tempat pemungutan suara (TPS) pemilu pada 14 Februari 2024.
“Kami mengutamakan keselamatan warga. Mereka (personel) hanya boleh membawa tongkat dan borgol,” kata AKBP Jimmy Kurniawan di HST, Kalimantan Selatan, Selasa (6/2).
Dia menyebut sudah ada anggota TNI yang dilengkapi senjata laras panjang, dan pihaknya juga sudah memiliki tim khusus yang menangani tindak pidana, sehingga personel yang berjaga di TPS cukup menyimpan senjata api organik di markas.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ada sekitar 218 personel bertugas menjaga seluruh TPS di HST. “Hari ini (6/2), kami memberikan pembekalan kepada para personel yang akan bertugas menjaga TPS pemilu pada 14 Februari nanti,” ujarnya.
Jimmy mengatakan pembekalan tersebut sangat penting untuk memastikan kesiapan personel, serta kelengkapan seluruh logistik untuk pengamanan pemilu. Sebab, persiapan yang matang diperlukan untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pemilu di Hulu Sungai Tengah.
Beberapa perlengkapan itu, kata dia, mulai dari alat komunikasi, alat keselamatan jiwa, dan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pemilu.
Dia berharap jajarannya mampu melaksanakan tugas dengan baik dan optimal dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat agar pemilu berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.
“Saya ingatkan personel agar selalu menjunjung tinggi netralitas dan mengutamakan keamanan selama pelaksanaan pemilu, kepolisian adalah garda terdepan mendukung proses demokrasi dengan kerja sama aparat TNI,” kata AKBP Jimmy yang memimpin langsung pembekalan personel pengamanan pemilu di Markas Polres Hulu Sungai Tengah, itu. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Jimmy Kurniawan melarang personelnya membawa senjata api saat menjaga TPS Pemilu 2024.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Bawaslu Siapkan 7.382 Pengawas TPS Untuk Pencoblosan di Kalsel
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Oknum Anggota DPRD Singkawang Tersangka Kasus Asusila Ditangkap Polisi
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!