Jaga UN di Sekolah, Polisi Pakai Baju Preman
Kemendikbud meminta masyarakat tidak berlebihan dalam menyikapi peran polisi dalam penyelenggaraan unas. Musliar menegaskan polisi bertugas mengamankan lingkungan sekolah pelaksana ujian.
Sedangkan pengawas di ruang ujian, dilaksanakan oleh panitia lokal diantaranya guru dari sekolah yang berbeda. "Konsentrasi murid jangan sampai terganggu dengan kehadiran polisi. Apalagi polisinya tidak berseragam dinas," papar dia.
Musliar mengatakan nantinya Kemendikbud juga dibantu jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk melakukan video teleconference. Dengan fasilitas ini, Kemendikbud bisa memantau pelaksanaan ujian secara langsung.
"Kami bertekad melaksanakan ujian yang bermartabat dan bermanfaat," katanya. Apalagi biaya untuk penyelenggaraan unas ini memakan anggaran Rp 580 miliar. (wan)
JAKARTA - Penjagaan polisi masih tidak bisa dilepaskan dari pelaksanaan ujian nasional (unas) di tingkat sekolah. Pemerintah menyadari keberadaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut