Jaga Warung Didatangi Perampok, Disekap di Kamar

jpnn.com - CURUP - Tindak pencurian disertai kekerasan (Curas) atau perampokan dialami Uman (63) dan istrinya Ratiah (60), warga Kelurahan Batu Galing Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, Bengkulu.

Pasangan suami istri lanjut usia ini menjadi korban perampokan saat warung manisannya buka hingga larut malam, Minggu (13/7). Dalam peristiwa itu, korban yang diketahui merupakan pensiunan PNS harus mengalami kerugian sekitar Rp 2,8 juta.
 
Informasi terhimpun, peristiwa perampokan tersebut terjadi saat Uman sedang tidak berada di rumah. Saat itu di warung hanya istrinya. Sewaktu Ratiah sedang duduk bersantai sambil menjaga warung yang menyatu dengan rumah mereka sekitar pukul 22.30 WIB, pelaku yang dikira korban ingin belanja langsung masuk ke dalam warung.

Korban langsung terkejut ketika pelaku mengeluarkan pisau dan meminta korban memberi tahu tempat penyimpanan uang.
 
Lantaran korban coba memberi perlawanan, pelaku akhirnya menodongkan pisau dan melumpuhkan korban dengan cara mengingat kaki dan kedua tangan korban. Tak hanya itu, pelaku juga menyumpal mulut korban, selanjutnya menyekapnya di kamar belakang rumah. Beruntung korban tidak mengalami cedera berarti.
 
Usai melumpuhkan korban, pelaku dengan leluasa mengambil barang-barang korban berupa berbagai jenis rokok yang ditaksir senilai Rp 1 juta lebih serta 1 unit HP. Selanjutnya pelaku kabur. Korban yang disekap di kamar baru bisa lepas setelah suaminya pulang mencari-cari keberadaan sang istri yang akhirnya didapati dalam keadaan terikat di kamar belakang.
 
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, AKP. Rudi Marwa mengatakan, laporan korban sudah diterima Senin pagi (14/7). Sementara untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya masih mempelajari keterangan korban.

"Saat itu korban dilepaskan oleh suaminya yang pulang tak lama setelah kejadian. Pagi tadi (kemarin, red) mereka baru melapor. Kami sudah ke TKP melakukan identifikasi. Pelaku satu orang, saat ini kami masih mempelajari ciri-cirinya berdasarkan keterangan korban," demikian Rudi.(cuy)