Jagal Bosnia Narsis di Persidangan
Sebut Diri Sendiri Pria Lembut Bertoleransi Tinggi
Rabu, 17 Oktober 2012 – 04:47 WIB

Radovan Karadzic. Foto: Guardian
"Seharusnya, saya mendapatkan penghargaan atas semua hal baik yang telah saya lakukan demi menghindari perang dan penderitaan rakyat," ujarnya saat membacakan pembelaannya.
Karadzic menambahkan, genosida atas Muslim Bosnia di Kota Srebrenica merupakan aksi spontan. Sebelum terjadi pembantaian, kata dia, tak seorang pun menyangka akan terjadi pembunuhan terhadap Muslim Bosnia. "Saya atau siapapun tidak menyangka akan terjadi pembantaian terhadap mereka yang bukan etnis Serbia," katanya.
Kemarin terdakwa yang juga dituduh membantai etnis Kroasia di Bosnia itu terlihat tenang dalam menyampaikan pembelaannya. Mengenakan setelan hitam yang dipadu dengan kemeja warna biru muda dan dasi garis-garis biru, Karadzic mirip seorang dosen yang sedang memberikan materi kuliah di hadapan mahasiswanya.
Sesekali, politikus kelahiran 19 Juni 1945 itu menebar senyuman. "Saya adalah seorang pria yang lembut, penuh toleransi, dan mampu memahami orang lain dengan baik," ungkap Karadzic soal dirinya.
DEN HAAG - Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) melanjutkan persidangan kasus Radovan Karadzic. Kemarin (16/10) tokoh
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza