Jagal Norwegia Akui Pembantaian
Sidang Perdana, Menangis ketika Jaksa Tayangkan Videonya yang Anti-Muslim
Selasa, 17 April 2012 – 11:02 WIB
Selama persidangan berlangsung, pria kelahiran Oslo itu terlihat tenang. Dia menyimak dengan baik dan serius saat berkas dakwaan dibacakan. Ketika dibacakan kronologi serangan serta deskripsi lengkap kematian para korban dan keterangan saksi mata, Breivik tidak menunjukkan emosi. Ekspresi wajahnya terlihat datar.
Tetapi, semuanya berubah ketika tim jaksa menayangkan video antimuslim yang dia unggah ke YouTube sekitar enam jam sebelum melancarkan aksinya itu. Dalam film berdurasi 12 menit tersebut, dia memaparkan ideologinya dan menyerukan aksi kekerasan terhadap muslim. Ketika menyaksikan video tersebut, wajah Breivik memerah dan bibirnya bergetar. Lalu, pipinya basah oleh air mata. Dia lantas mengusap air mata dengan tangannya yang gemetar.
Setelah penayangan video, hakim menunda sidang untuk istirahat makan siang. Usai jeda, Breivik menunjukkan kembali wajah dingin di hadapan hakim dan para hadirin di ruang sidang. Dengan ekspresi datar, dia pun menyimak penuturan jaksa soal kronologi serangan. Termasuk, foto-foto ledakan dan pembantaian di lokasi kejadian.
Selanjutnya, Jaksa Svein Holden memutarkan kembali rekaman suara perempuan yang menelepon polisi untuk minta bantuan. Saat itu, si penelepon yang disebutkan bernama Renate berada di Pulau Utoeya, tempat Breivik membantai peserta kamp pemuda Partai Buruh Norwegia (AP). Dalam rekaman itu, Renate melaporkan aksi brutal yang dilakukan Breivik terhadap teman-temannya.
OSLO - Anders Behring Breivik, 33, terdakwa kasus pembantaian 69 orang di Pulau Utoeya dan pengeboman yang menwaskan delapan orang di Kota
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer