Jago di Lintasan, Pembalap WSBK Mandalika Konon Takut Naik Jaran Kamput
jpnn.com, MANDALIKA - Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengungkap alasan batalnya 10 rider World Superbike (WSBK) dan WorldSSP naik jaran kamput.
Menurut Jamal, para rider kuda besi itu batal naik jaran kamput saat Karnaval Budaya Mandalika lantaran takut jatuh.
"Mereka tidak jadi naik dengan pertimbangan atau alasan takut jatuh," kata Jamal pada Rabu (1/3) sore di Mandalika.
Jamal menyebut para pembalap WSBK Mandalika yang direncanakan naik jaran kamput sebelumnya sempat minta untuk mencoba terlebih dahulu.
Walakin, karena keterbatasan waktu, partisipasi para rider dalam atraksi kebudayaan lokal itu dibatalkan.
"Jadi, katanya harus dicoba dulu sebelum naik. Makanya mereka tidak berani naik," tutur Jamal.
Jamal menyebut para rider sebenarnya sangat ingin untuk mencoba sensasi naik jaran kamput.
Akan tetapi, mereka takut digoyang-goyang saat diarak berkeliling kawasan Mandalika.
Para pembalap WSBK Mandalika yang jago di lintasan batal naik jaran kamput saat karnaval budaya lantaran takut jatuh. Mereka terpaksa berjalan kaki.
- Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
- Kurang Bayar Gaji PPPK Sudah Dibereskan, Alhamdulillah
- KPK dan DLHK Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat
- Ups, Video WNA Mesum di Pantai Mandalika Tersebar