Jago PDIP di Pilgub NTT Dilaporkan ke Komnas HAM
jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Penegak Integritas Bangsa Indonesia untuk NTT (AMPIBI NTT) mendatangi kantor Komnas HAM di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/1). Kedatangan mereka untuk melaporkan bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae.
Koordinator AMPIBI John Martin mengatakan, pihaknya mewakili masyarakat NTT. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang menginginkan pemimpin berintegritas.
"Bacagub NTT Marianus yang jelas-jelas memiliki cacat hukum dan cacat moral, sungguh sangat mempermalukan integritas bangsa ini. Baik di nasional maupun wilayah NTT, kita seperti sudah ditipu daya oleh dia (Marianus)," ungkap John.
Dia pun meminta Komnas HAM mengusut tuntas dugaan pelanggaran oleh pria yang masih menjabat sebagai bupati Ngada ini. Sehingga, masyarakat NTT nantinya tidak salah dalam memilih pemimpin
Laporan tersebut diterima perwakilan Komnas HAM Bidang Analisis dan Pengaduan, Nisa di ruang pengaduan.
"Kami menunggu kelengkapan berkas laporan baru akan ditindaklanjuti. Aspirasinya kami tampung. Kasus yang sekiranya bisa ditangani Komnas HAM," kata Nisa.
Untuk diketahui, sekitar September 2013, Forum Komunikasi Penyelamat Moralitas Bangsa (FKPMB) pernah mengungkapkan bahwa Marianus memiliki hubungan gelap atau berselingkuh dengan pembantunya berinisial MNS atau N.
Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (TRUK-F), sebuah lembaga advokasi kemanusiaan berbasis di Maumere pernah terlibat dalam advokasi terhadap MNS yang dianggap sebagai korban.
Jelang penetapan KPU, bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae dilaporkan sekelompok orang ke Komnas HAM
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Perdana Digelar 23 Oktober, Debat Pilkada NTT Bawa Manfaat Nyata
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- Komnas HAM Soroti Cara Polisi Tangani Demonstrasi di Semarang & Makassar