Jago PDIP di Pilkada Bengkulu Harus Warisi Semangat Bung Karno dan Bu Fatma

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengaku sangat berharap pemilihan gubernur Bengkulu dimenangi oleh pasangan Sultan Najamudin-Mujiono yang diusung PDI Perjuangan. Puan beralasan, Bengkulu punya ikatan sejarah dengan PDIP.

Puan mengatakan, Proklamator RI Bung Karno selama dalam masa pengasingan di Bengkulu pada 1938 hingga 1942 melakukan banyak hal untuk pergerakan. Antara lain menyatukan para pemuda Bengkulu melalui kesenian.

Di Bengkulu pula Bung Karno bertemu Fatmawati, sosok yang dikenal sebagai penjahit bendera pusaka Dwiwarna, Merah Putih. "Karena dulu dari pementasan seni, Bung Karno sebagai pembina perkumpulan dan sutradara bisa menjadi pemersatu para pemuda," kata Puan, Kamis (3/12).

Ketua DPP PDIP yang tengah nonaktif itu pun berharap pasangan Najamudin-Mujiono bisa meneruskan semangat yang digelorakan Bung Karno saat dalam masa pengasingan di Bengkulu. Yakni semangat kerja keras dan tak kenal lelah.

Menurut Puan, jika Najamudin-Mujiono dipercaya rakyat untuk memimpin Bengkulu maka spirit Bung Karno dan Fatmawati harus diteruskan. “Bekerja keras membangun dan mewujudkan Bengkulu harus tetap dilakukan meski dengan berbagai tantangan dan hambatan," ujar Puan.

Lebih lanjut cucu Bung Karno itu mengatakan, saat ini pemerintahan Joko Widodo sedang menggerakkan program revolusi mental. Mantan ketua Fraksi PDIP DPR itu meyakini program revolusi mental di Bengkulu akan berjalan jika kelak Najamudin-Mujiono bisa menang pilkada.

“Revolusi mental merupakan agenda strategis dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Kami punya harapan ketika nanti Bengkulu dipimpin pasangan Sultan Najamudin-Mujiono maka gerakan revolusi mental akan semakin menggaung dan menjadi pola pikir dan landasan setiap kebijakan yang dikeluarkannya," harapnya.(ara/JPG)