Jago Tangani Konflik SARA itu Sudah Kantongi Data-data Penting
![Jago Tangani Konflik SARA itu Sudah Kantongi Data-data Penting](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150722_070926/070926_672597_Tolikara_membara_cepos_d.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kerusuhan di Tolikara menjadi fokus Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) seusai Lebaran ini. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang berpengalaman menangani kerusuhan bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) di Ambon dan Poso itu pun sudah melakukan konsolidasi dengan pucuk pimpinan otoritas pertahanan dan keamanan.
Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah mengatakan, JK sudah mengantongi data-data penting terkait kasus Tolikara.
”Besok (hari ini, Red) data-data itu dikonsolidasikan lagi untuk menentukan langkah pemerintah berikutnya,” ujarnya saat dihubungi kemarin (21/7).
Menurut Husain, data-data awal terkait kasus Tolikara diterima wakil presiden saat memanggil Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ke Makassar Minggu lalu.
Berikutnya, data-data dari lapangan terus dikumpulkan, baik melalui kepolisian, TNI, maupun aparat intelijen dari Badan Intelijen Negara (BIN). ”Informasi awal, memang ada aktor intelektual di balik insiden kekerasan itu. Inilah yang terus didalami,” katanya.
Husain mengakui, tidak semua data temuan di lapangan bisa dipublikasikan karena masih harus dikroscek dan dikonfirmasi kebenarannya.
Meski demikian, dia memastikan pemerintah sangat cermat, teliti, dan berhati-hati dalam menangani kasus tersebut. ”Sebab, kasus-kasus yang terkait sentimen agama ini kan sensitif,” ucapnya.
Karena itu, kata Husain, begitu libur cuti Lebaran usai, wakil presiden segera mengagendakan rapat koordinasi sektor pertahanan dan keamanan yang akan melibatkan kepolisian, TNI, BIN, hingga Kementerian Agama.
JAKARTA - Kerusuhan di Tolikara menjadi fokus Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) seusai Lebaran ini. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang berpengalaman
- Jadi Pengurus KORMI Nasional, Hendy Setiono Siap Kembangkan Ekonomi Kreatif di Sektor Olahraga
- Merasa Puas, Korban Investasi Bodong EDCCash Minta Kejaksaan Tak Ajukan Kasasi
- Pak Donny Terima Gelar Kehormatan OBE dari Raja Charles III, Ini Alasannya
- Akademisi dan Pakar Hukum Menolak Penerapan Asas Dominus Litis di RKUHAP
- BEM Malang Raya Gelar Seminar, Akademisi: RUU Kejaksaan Berpotensi Abuse of Power
- Di Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Bangun Kesadaran Kesehatan Pelajar