Jagoan Tak Didukung, Gubernur Blokir Dana Bantuan
Sekab Bombana Perintahkan Tim Sukses Tamasya Bagi Bantuan
Sabtu, 28 Mei 2011 – 00:50 WIB

Jagoan Tak Didukung, Gubernur Blokir Dana Bantuan
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam ikut berkontribusi memenangkan pasangan Tafdil-Masyura Ila Ladamay (Tamasya) yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN). Nur Alam yang juga ketua DPW PAN Sultra memanfaatkan posisinya memblokir dana block grant sebesar Rp 50 juta kepada desa yang dianggap tidak mendukung Tamasya, meskipun dana itu sudah dicairkan ke rekening Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) di Bank Pembangunan Daerah.
Hal itu terungkap dalam sidang perdana Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bombana tahap kedua yang dipimpin hakim konstitusi, M Akil Mochtar (ketua panel), Anwar Usman dan Muhammad Alim (anggota).
"Dana tidak bisa dicairkan dengan alasan berdasarkan perintah Gubernur Sulawesi Tenggara karena Kepala Desa Pusaea tidak mau mendukung pasangan Tamasya, nomor urut dua," kata Kuasa Hukum Subhan Tambera-Abdul Azis Baking (Serasi), La Ode Muhammad Bariun, saat membacakan gugatannya di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (27/5).
Bukan hanya itu, Nur Alam juga disebut-sebut memerintahkan kepada Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bombana, Antamuddin untuk memenangkan Tamasya. Pengakuan itu disampaikan sendiri Antamuddin yang kemudian didengar oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan Antamuddin sengaja memanggil bawahannya, Jumaing dan Abdul Majid untuk mendukung Tamasya.
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam ikut berkontribusi memenangkan pasangan Tafdil-Masyura Ila Ladamay (Tamasya) yang diusung Partai Amanat
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo