Jagoan Tak Didukung, Gubernur Blokir Dana Bantuan
Sekab Bombana Perintahkan Tim Sukses Tamasya Bagi Bantuan
Sabtu, 28 Mei 2011 – 00:50 WIB
Selain mengungkapkan keterlibatan Nur Alam, kubu Serasi juga membeberkan intimidasi Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Syaifuddin Kube. Dengan menggunakan kekuasaannya, Syaifuddin dituding memerintahkan semua pegawai harian tidak tetap (PHTT) untuk memilih Tamasya.
Baca Juga:
Intimidasi yang dilakukan Kadis Pendidikan Andi Syarifuddin juga diungkap. Andi yang mendukung Tamasya memerintahkan Kepala SD N 1 Bambea, Muh Yusuf Hido agar mengikuti pilihannya dengan mengancam akan dimutasi. Karena tidak menuruti kemauan Andi, Yusuf akhirnya menjadi pengawas TK/SD.
Itu baru kecurangan di tingkat PNS. Pelanggaran dengan memobilisasi kepala desa juga dimasukkan dalam gugatan perkara Serasi. Masyura Ila Ladamai ternyata membolisasi para kepala desa termasuk salah seorang dosen Universitas Haluoleo, Rekson S Limba yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).
Yang lebih parah lagi, adanya perintah dari Sekretaris Kabupaten Bombana, Rustam Supendy kepada tim sukses Tamasya, Sudirman. Dana bantuan untuk pembangunan rumah ibadah dari kas daerah didisposisi Rustam untuk dibagi-bagikan kepada pendukung Tamasya.
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam ikut berkontribusi memenangkan pasangan Tafdil-Masyura Ila Ladamay (Tamasya) yang diusung Partai Amanat
BERITA TERKAIT
- Persaingan Ketat, Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- PDIP Sebut Ade-Asep Menang di Quick Count Pilbub Bekasi