Jagoan Tanah Liat Berguguran
Rabu, 23 Juni 2010 – 03:33 WIB
"Francesca memang seorang juara di Roland Garros (Prancis Terbuka). Tapi, perlu diingat, ada banyak perbedaan di antara lapangan tanah liat dan lapangan rumput," tutur Dushevina. "Kini saya sangat ingin menang di lebih banyak pertandingan, dan bertahan hingga pekan kedua (babak keempat atau lebih)," tambah petenis peringkat ke-56 WTA (Asosiasi Tenis Wanita) itu.
Baca Juga:
Nasib sial yang dialami Schiavone menular pada runner-up Prancis Terbuka 2010, Samantha Stosur. Petenis Australia yang menempati unggulan keenam itu menyerah pada petenis kualifikasi Kaia Kanepi (Estonia) dengan 4-6, 4-6. Dengan demikian, Schiavone dan Stosur menjadi petenis dengan unggulan tertinggi yang sudah tersungkur di babak awal.
Sementara itu, juara bertahan sekaligus unggulan teratas tunggal wanita, Serena Williams, melanjutkan langkahnya dengan mulus. Tanpa banyak kesulitan dia meraih kemenangan 6-0, 6-4 atas Michelle Larcher de Brito (Spanyol). Serena sedang dalam upayanya meraih gelar keempat di Wimbledon, serta gelar grand slam yang ke-13 dalam koleksinya.
"Masih ada beberapa hal yang harus saya perbaiki. Tapi, sekarang rasanya jauh lebih baik. Bisa melewati pertandingan pertama seperti ini sangat menyenangkan," tutur Serena.
LONDON - Karakter lapangan yang jauh berbeda terbukti menjadi batu sandungan yang serius bagi para petenis wanita. Juara di grand slam lapangan tanah
BERITA TERKAIT
- Pecco dan Marquez Membuat Keputusan Mengejutkan Menjelang MotoGP Australia
- Klasemen La Liga: Barcelona Menjauh, Atletico Tertinggal
- Liga Italia: AC Milan Tumbang di Markas Fiorentina
- Peparnas XVII Resmi Dimulai, Penjabat Gubernur Jateng: Selamat Bertanding dan Mengukir Prestasi
- Dijauhi Dewi Fortuna, Satria Muda Era Youbel Sondakh Kembali Keok dari Pelita Jaya
- 35 Kontingen Sudah Tiba di Solo Raya, Siap Bertanding untuk Peparnas XVII