Jaguar I-Pace Tidak mau Terburu-buru Mengaspal ke Indonesia
![Jaguar I-Pace Tidak mau Terburu-buru Mengaspal ke Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/03/02/mobil-listrik-pertama-jaguar-bernama-i-pace-foto-media-jaguar.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Jaguar Land Jover (JLR) Indonesia menyatakan tidak mau terburu-buru untuk secara langsung terjun ke pasar kendaraan listrik di Indonesia dalam tahun-tahun ke depan.
Langkah Jaguar Indonesia sendiri yang akan diambil dalam waktu dekat, lebih kepada pengenalan produk dari lineup JLR seperti Jaguar I-Pace ke masyarakat Indonesia.
Chief Operating Officer JLR Indonesia - PT Wahana Auto Ekamarga (WAE) Roland Staehler mengungkapkan rencananya membawa crossover listrik terbarunya Jaguar I-Pace ke publik tanah air.
"Kita hanya akan bawa tapi belum untuk dijual dan kita tunjukkan ke masyarakat Indonesia bertujuan sebagai persiapan menuju mobil listrik, sekaligus memberi tahu bahwa Jaguar sebagai brand premium menjadi pemimpin di segmen ini, jadi itu sangat menarik bagi saya," katanya di sela peluncuran Range Rover di Jakarta, Rabu (16/4).
Alasannya, terang Roland disebabkan Indonesia sampai saat ini belum memiliki payung hukum lewat regulasi yang mengatur khusus kendaraan listrik.
Jaguar I-Pace ditanamkan motor listrik di setiap rodanya dengan mengandalkan baterai Lithium-ion berdaya 90 kWh, dan diklaim mampu menempuh perjalanan sejauh 475 km dalam sekali isi. Tenaga dihasilkan mencapai 395 hp dan torsi 696 Nm. (mg8/jpnn)
Jaguar Land Jover Indonesia menyatakan tidak mau terburu-buru untuk secara langsung terjun ke pasar kendaraan listrik di Indonesia dalam tahun-tahun ke depan.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Resmi Meluncur di IIMS 2025, Honda e:N1 Dijual Terbatas
- Pemerintah Bakal Garap SPKLU untuk Motor Listrik, Ada Fast Charging
- Sri Mulyani Terbitkan Aturan Insentif Pajak Kendaraan Listrik
- Transformasi Hijau, BSI Luncurkan Mobil Operasional Listrik dan Digital Carbon Tracking
- ENTREV Apresiasi Kebijakan Insentif PPN untuk Kendaraan Listrik Lokal
- ENTREV Sebut Potensi Kendaraan Listrik Tahun Ini Masih Cerah