Jahat Benar Provokatornya, Dua Kubu Bentrok, Belasan Orang Kena Panah

jpnn.com - MATARAM – Bentrokan antar warga Monjok dengan Karang Taliwang, Mataram kembali pecah Rabu (23/12) dini hari lalu. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam seperti parang, panah, tombak, senjata rakitan beramunisi kelereng.
Akibanya, sekitar 14 orang luka-luka. Kebanyakan korban terkena anak panah. Kuat dugaan bentrokan kembali pecah karena terpengarh isu dari provokator.
“Informasi kami dapat bentrokan kali ini karena ada isu yang dihembuskan provokator. Kedua kampung akan saling serang. Diduga itulah pemicu keduanya ribut lagi,” kata Kasubaghumas AKP I Wayan Suteja, kemarin, seperti dilansir Harian Lombok Pos (Grup JPNN.com).
Bentrok ini merupakan kali ketiga setelah sempat mereda dan menyatakan perdamaian. Awalnya karena persoalan penempatan kontainer sampah yang dianggap merugikan salah satu kubu.
Namun kala itu mereka sempat berdamai. Beruntung, hingga bentrok episode tiga ini tidak ada korban meninggal dunia. Tapi belasan orang dari dua kubu menderita luka-luka.
“Korban luka dirawat di RS Bhayangkara, karena anak panah masih menancap di badan korban,” ungkap Suteja.
Mantan Kasatnarkoba Polres Lotim ini membeberkan, dari lokasi kejadian, anggota mengamankan barang bukti 58 biji anak panah, satu senjata rakitan amunisi kelereng, 21 butir kelereng, dan dua bilah pisau.
“Bentrokan itu bisa diredam sekitar pukul 05.00 Wita. Anggota polres dan bantuan satu kompi pasukan Brimob Polda berhasil memisahkan kedua kubu,” bebernya.
MATARAM – Bentrokan antar warga Monjok dengan Karang Taliwang, Mataram kembali pecah Rabu (23/12) dini hari lalu. Mereka saling serang menggunakan
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan