Jahat Enak

Oleh: Dahlan Iskan

Jahat Enak
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

“Nanti dia ngomel. Kok ini mahal, itu mahal...," jawabnya lantas tersenyum.

"Dia tidak pernah ngomel?" tanya saya lagi.

"Yang penting pembelian tas-tas untuk dia lancar..." jawabnya.

Sejak kapan Nasrullah menyenangi kendaraan satu roda?

“Sudah satu tahun lebih," jawabnya.

Ia mengaku yang memengaruhinya adalah medsos. Dengan kendaraan satu roda itu ia merasa lebih memiliki kebebasan. "Dulu lambang kebebasan itu sepeda motor. Ternyata kalah dengan satu roda ini," katanya.

Ke mana-mana, sehari-hari, Nasrullah naik satu roda itu. Terjauh ke kebun raya Purwodadi. Pulang-pergi 120 km. Ia punya lima kendaraan jenis itu. "Hanya kalau pergi bersama keluarga saya naik mobil," katanya.

Ia punya dua mobil. Honda dan Toyota. Anaknya tiga orang.

Konon biji kopi khusus itu diselundupkan ke Tiongkok secara rahasia. Dimakan. Lalu, bijinya, diberakkan di Tiongkok. Saking ketatnya kontrol Panama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News