Jahe Kurang Populer di Kalangan Generasi Muda Australia
Selasa, 21 Oktober 2014 – 19:30 WIB
Jahe dianggap sebagai produk yang terlupakan, lantaran hanya populer dikalangan konsumen berusia lanjut. Demi mempopulerkan komoditi ini dikalangan generasi muda, perusahaan pengolahan jahe terbesar di Australia meluncurkan strategi pemasaran yang tidak biasa dengan meminta pemilik rambut berwarna merah untuk membantu jahe menjadi produk yang 'seksi'.
Bullying seputar si rambut merah atau Ginger Gagasan pemasaran ini muncul ketika Masters mendengar lagu berjudul prasangka atau prejudice oleh komedian sekaligu musisi, Tim Minchin."lagu itu sangat lucu membuat saya tertawa dan memberikan ide saya untuk merevolusi anggapan mengenai jahe maupun si rambut merah 'ginger'. Masters mengaku dirinya menampik keprihatinan kalau pendekatan pemasaran ini akan memicu diskriminasi terhadap pemilik rambut merah. Mengingat ginger selama ini kerap dikaitkan dengan penampilan seksi. "Kebanyakan pemilik rambut saya tahu tidak terlalu sensitif mengenai anggapan di masyarakat, mereka terbiasa dengan anggapan itu dan cukup kebal," paparnya. Master mengatakan kampanye ini juga merupakan tantangan bagi pemilik rambut merah. "saya melihat ini merupakan cara bagi pemilik rambut merah untuk tampil. Ini merupakan promosi kontemporer dan menyenangkan, kami hendak menyampaikan pesan kalau tidak ada masalah memiliki rambut merah dan bahkan harusnya bangga," Reaksi si rambut merah Lembaga induk yang mewakili hak pemilik rambut merah mengingatkan kalau strategi pemasaran mungkin tidak akan terlalu berdampak. Aaron Webb, dari Red and Nearly Ginger Association (RANGA), mengatakan iklan ini mungkin berhasil mewakili rekan-rekannya yang berambut merah, tapi tidak semua kampanye seperti ini berjalan sukses. "Sebelumnya juga pernah ada langkah serupa tapi tampaknya tidak terlalu berhasil," "Beberapa tahun lalu, jalan-jalan di Victoria juga melancarkan iklan besar-besaran mengenai penggunaan telepon selular ketika mengemudi.iklan itu tidak terlalu berhasil dan ada sedikit kesan diskriminatif didalam pesan itu." Meski demikian Webb mengatakan iklan apapun yang menggunakan kata 'ginger' dapat membantu mempublikasikan komunitasnya. "Sebagian dari misi organisasi RANGA adalah untuk memperkenalkan kata ginger dan memberikan kesan positif, jadi semakin banyak aktiiftas dan tersebar luas ke dunia itu semakin baik," katanya. Meski produksi jahe Australia tidak terlalu besar, namun Australia tercatat sebagai pemasok utama jahe bersalut gula dan jahe awetan di dunia. Permen jahe Australia menguasai 3% total perdagangan komoditas tersebut di dunia. Nilai produk jahe Australia diperkirakan mencapai lebih dari AUD$ 80 juta dengan Queensland sebagai sentra utama.
Baca Juga:
Jahe dianggap sebagai produk yang terlupakan, lantaran hanya populer dikalangan konsumen berusia lanjut. Demi mempopulerkan komoditi ini dikalangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata