Jahit Mulut, Tujuh Warga Dilarikan ke RSCM
Kamis, 22 Desember 2011 – 19:17 WIB
JAKARTA - Tujuh dari 28 warga Pulau Padang, Meranti yang melakukan aksi jahit mulut harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya sudah melemah. Bahkan ada di antara mereka yang tak sadarkan diri.
Sebelum diangkut dengan menggunakan ambulance, ketujuh warga tersebut sempat mengikuti aksi bersama puluhan warga lainnya di depan Istana Negara, Kamis (22/12) siang, untuk menuntut pemerintahan Presiden SBY menghentikan operasional dan izin Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT RAPP di Pulau Padang.
Hingga Kamis malam ketujuh warga tersebut sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Sementara warga lainnya kembali ke posko di depan gerbang Gedung DPR RI.
"Sebelum ke Istana memang kondisi mereka (tujuh warga) tersebut sudah melemah, karena aksi jahit mulut itu dimulai sejak Senin (19/12) lalu," ujar Perwakilan warga Pulau Padang, Isnadi Esman.
JAKARTA - Tujuh dari 28 warga Pulau Padang, Meranti yang melakukan aksi jahit mulut harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya sudah melemah.
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani