Jajakan Esek-esek Terselubung, Puluhan Warem Disikat Satpol PP
jpnn.com - BENGKULU - Pemerintah Kota Bengkulu akhirnya mengerahkan puluhan personel Satpol PP membongkar warung remang-remang (warem) yang tersebar di Pantai Panjang, Bengkulu, Selasa (7/6).
Warem yang melanggar aturan ini tidak hanya dibongkar atapnya, tapi diratakan dengan tanah agar tidak bisa digunakan pemiliknya untuk menjual minuman keras, tuak dan prostitusi terselubung.
"Ini adalah tindak lanjut dari kegiatan kita setelah 3 malam berturut-turut melakukan penertiban atau razia. Nampaknya memang harus ada tindakan pembongkaran warem di sini, karena teguran kita tidak diindahkan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, Toni Elfian disela-sela pembongkatan warem tersebut.
Ia menjelaskan, ada beberapa kategori bangunan yang dibongkar, salah satunya pondok-pondok yang tertutup berjumlah sekitar puluhan pondok
"Karena ada informasi dari sini bahwa warung tetangganya juga menjual tuak, maka pembongkaran melebihi data yang tercatat sebanyak 8 warem. Namun kita eksekusi sekitar 10 lebih," jelasnya seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).
Pembongkaran yang dilakukan Satpol PP Kota Bengkulu ini juga disaksikan puluhan pegawai dari berbagai instansi terkait, seperti dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, BMA Kota dan stakeholder lainnya.
"Dalam eksekusi ini kita kerahkan personel dari Satpol PP Kota Bengkulu, Babinsa, Kepolisian dan stakeholder Pemkot lainnya," terangnya.
Selain itu, Toni mengaku masih memberikan kesempatan pada pemilik warung yang berizin, tapi tertutup untuk membuka tutupan di warungnya. Jika tidak, pihaknya akan membuka secara paksa dengan kembali mengerahkan personel Sat Pol PP.
BENGKULU - Pemerintah Kota Bengkulu akhirnya mengerahkan puluhan personel Satpol PP membongkar warung remang-remang (warem) yang tersebar di
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius