Jajaki Impor Sapi Non-Australia
Selasa, 14 Juni 2011 – 09:09 WIB
JAKARTA - Pemerintah Australia sudah memberikan sinyal untuk membuka kembali kran ekspor sapi ke Indonesia bagi Rumah Potong Hewan (RPH) yang sudah menjalankan standar animal welfare. Namun, Pemerintah Indonesia akan tetap menjajaki impor sapi hidup dari negara lain di luar Australia. Mari mengatakan, dia akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk memenuhi standar dari rumah potong hewan. ”Intinya kita berkoordinasi terus dengan kementerian pertanian bagaimana isu RPH, kesejahteraan binatang, dan syarat halal itu kita penuhi karena itu komitmen kita untuk dalam negeri,’’ imbuhnya.
Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, pemerintah sejatinya telah melakukan tindakan pencegahan dengan mencari negara lain untuk mengimpor sapi ke dalam negeri, sebelum terjadinya penghentian ekspor sapi sementara selama 6 bulan oleh Australia. ”Sudah ada beberapa penjajakan (negara pengekspor sapi). Bukan hanya sekarang, dari beberapa waktu yang lalu juga sudah dilakukan,” kata Mari ketika ditemui di Jakarta, Senin (13/6).
Baca Juga:
Dikatakan Mari, pemerintah akan terus mengoptimalkan sapi-sapi dari dalam negeri untuk mencapai target pemerintah memenuhu swasembada daging di 2014. ”Meningkatkan swasembada daging. Bagaimana kita bicara supply sapinya maupun dagingnya, baik dari dalam negeri dan peningkatan untuk peternakan,” jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah Australia sudah memberikan sinyal untuk membuka kembali kran ekspor sapi ke Indonesia bagi Rumah Potong Hewan (RPH) yang sudah
BERITA TERKAIT
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Prima pada Libur Nataru
- Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung pada 2026
- Layanan SIM Keliling Hari Ini, Ada 2 Gerai, Cek di Sini Lokasinya
- Lewat Cara ini, PLN IP Siap Raih Peluang di Pasar Global
- KAI Group Angkut 22,9 Juta Penumpang saat Liburan Nataru 2024-2025
- Kadin Indonesia Mengapresiasi Pemerintah yang Mendengar Masukan Masyarakat Terkait PPN 12 Persen