Jajal Ilmu Kebal, 2 Warga Cilincing Tewas
Selasa, 21 Februari 2012 – 12:18 WIB
Prosesi menyiram diri dengan air keras di mulai. Andri dan Dedi mendapat giliran pertama mencuci tangan dan bagian tubuh mereka disiram dengan air keras oleh sang guru spiritual. Setelah itu, giliran Abdurohim dan Hendra menjalani prosesi yang sama. Sang guru spiritual Zainul juga membasahi kedua tangannya dengan air keras.
Baca Juga:
Namun ketika Abdurohim menjalani prosesi cuci tangan dengan air keras, tubuh Dedi dan Andri kelojotan. Diduga tubuhnya kepanasan akibat reaksi air keras. Lantas, kedua korban menceburkan diri ke dalam empang tak jauh dari tempat prosesi spiritual nyeleneh tersebut. Selang beberapa saat kemudian Zainul dan Abdurohim juga merasakan sakit yang sama.
Guru spiritual dan murid itu kelojotan karena kedua tangannya terbakar setelah disiram air keras.
Melihat rekan dan guru spiritualnya terluka, Hendra tak jadi melakukan ritual mandi air kerat tersebut. Sehingga dia luput dari maut. Karena lukanya parah, nyawa Dedi dan Andri tak dapat diselamatkan.
Lantas, keduanya dibawa keluarga masing-masing ke RSCM Jakarta. Sedangkan, Zainul dan Abdurohim yang tangannya terluka dilarikan ke RSUD Serang. Anehnya pada saat kejadian itu tak ada warga yang mengetahui peristiwa menghebohkan tersebut. ”Saya tidak mengetahui kejadian itu. Saya baru diberitahu pukul 09.00 pagi tadi (kemarin pagi, Red),” terang Muslich, Ketua RT 01/01 Lingkungan Kebanyakan saat ditemui di lokasi kejadian.
SERANG - Kelakuan empat pemuda warga Cilincing, Kelapa Dua, Jakarta Utara ini ada-ada saja. Maksud hati ingin mencoba ilmu kebal, malah berakhir
BERITA TERKAIT
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini