Jajanan Mengandung Zat Kimia Bikin Anak Kanker Darah
Kamis, 20 Oktober 2011 – 12:14 WIB
SAMPIT – Masyarakat dan pihak sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta lebih ketat mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak atau anak didik mereka. Belum lama ini ditemukan satu anak di daerah ini positif menderita leukimia atau kanker darah yang diduga disebabkan karena sering mengonsumsi jajanan mengandung zat kimia berbahaya. Yuendri menguatkan, dari hasil pemeriksaan secara medis penyakit yang diderita anak tersebut memang lebih banyak disebabkan oleh terakumulasinya bahan-bahan kimia yang selama ini dikonsumsi anak tersebut dalam waktu yang cukup panjang. Salah satu sumber kuatnya yaitu dari jajanan yang sering dibelinya ketika sekolah atau di rumah dan mengandung seperti boraks, zat pewarna, rodamin B, astri talenta, maupun formalin.
Informasi itu diungkapkan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Yuendri Irawanto. Menurutnya, baru-baru ini pihaknya menemukan satu anak yang masih duduk di bangku Sekolah Ddasar menderita penyakit mematikan itu akibat kerap mengkonsumsi bahan kimia yang terkandung pada makanan.
Baca Juga:
Meski demikian, Yuendri pihak keluarga anak tersebut sudah mengambil langkah merujuk anak tersebut untuk mendapatkan perawatan serius ke salah satu rumah sakit yang ada di Pulau Jawa. “Mohon maaf kita tidak bisa memberikan identitas anak tersebut termasuk di mana dia sekolah, karena ini memang permintaan keluarganya. Namun yang bersangkutan memang dinyatakan positif mengidap leukimia,” terangnya kepada Radar Sampit (JPNN Grup).
Baca Juga:
SAMPIT – Masyarakat dan pihak sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta lebih ketat mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak atau
BERITA TERKAIT
- 4 Perbedaan Dokter Spesialis dan Dokter Umum
- Satu Tahun Melangkah Bersama Jakarta Stemcell Centre untuk Masa Depan Kesehatan
- 4 Kondisi Kesehatan yang Bisa Ditangani di IGD
- Memahami Layanan Dokter Online, Kelebihan dan Kekurangannya
- 4 Manfaat Gula Aren, Bantu Redakan Stres dengan Cepat
- 4 Khasiat Rutin Makan Ikan, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini