Jajaran Menteri Tak Terima Disebut Berbohong
Gelar Konferensi Pers Khusus, Siap 'Perang Data'
Rabu, 12 Januari 2011 – 17:48 WIB
Djoko pun mengatakan, bila ada pihak-pihak yang memang memiliki data lainnya yang berbeda dengan data pemerintah, maka harusnya langsung membuka ruang publik untuk saling debat terbuka. Para menteri KIB II pun menurutnya, siap untuk melakukan debat terbuka soal data yang dipaparkan kepada publik beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
"Pemerintah dengan senang hati (siap) untuk beradu argumen. Sebutan berbohong itu harus diluruskan, karena terdengar risih dan menyangkut kredibilitas seseorang. Kepada pihak-pihak yang punya data tandingan, kenapa tidak beradu argumen saja. Para menteri siap untuk perang data," tegasnya.
Namun, Djoko membantah bila konferensi pers untuk meluruskan kebohongan kali ini tersebut, datang dari kekecewaan Presiden SBY. Dikatakannya, kekecewaan ini justru datang dari jajaran menteri, yang merasa sudah berusaha semaksimal mungkin bekerja dengan baik.
"Ini bukan dari Presiden, tapi dari para menteri. Pemerintahan itu sudah baik dan benar datanya semua. Statement yang mengatakan pemerintahan SBY berbohong, itu yang harus dicerna lebih baik lagi. Kita tidak pernah berbohong. Kita bisa debat bersama soal data-data itu," ulang Djoko menegaskan.
JAKARTA - Jajaran pemerintahan SBY-Boediono, agaknya saat ini tengah meradang. Terutam di jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, yang
BERITA TERKAIT
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
- Otto Hasibuan: Wadah Tunggal Masih jadi Tantangan bagi Peradi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia