JAKA Mengusulkan PDIP Pasang Ganjar - Khofifah di Pilpres 2024
"Intinya, warga NU pilihan partainya yang berbeda-beda, namun untuk pilihan dalam pilpres, pasti akan cenderung memilih yang ada nama Khofifah," katanya,
Ketiga, Khofifah punya jam terbang yang sangat tinggi dalam proses pemilihan politik secara langsung yang membutuhkan keberanian, nyali, kesabaran dan energi besar.
Dia menjelaskan, tidak mudah memenangkan pilkada di Jatim yang punya 38 daerah tingkat II.
Butuh energi dan ketahanan fisik sangat besar untuk menjangkau semua titik yang nyaris hanya bisa dijangkau dengan perjalanan darat.
"Dari Pacitan ke Banyuwangi, misalnya, butuh lebih dari 8 jam perjalanan. Untuk menjangkau semua titik dalam masa kampanye, Khofifah sudah terbiasa berangkat habis subuh, pulang menjelang subuh," kata Teguh.
Keempat, Khofifah bukan hanya punya modal sosial yang cukup besar, tetapi juga memiliki pengalaman yang lengkap mulai di organisasi kemahasiswaan, ormas, anggota legislatif, menteri dan gubernur.
"Pengalaman Khofifah sangat komplet. Pasangan seperti ini yang dibutuhkan Ganjar Pranowo,” kata pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, ini.
Kelima, khofifah dinilai punya hubungan istimewa dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
JAKA mengusulkan PDIP untuk memasangkan Ganjar Pranowo dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024. JAKA yakin pasangan Ganjar-Khofifah menang satu putaran
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Berhasil Finis Lari 10K, Hasto PDIP Langsung Sindir Jokowi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal