Jakarta Akhirnya Berani Mencoba Pembelajaran Tatap Muka
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda menyampaikan Pemprov DKI akan mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di 100 sekolah secara terbatas mulai Rabu (7/4).
"Jadi 'piloting' untuk menyelenggarakan kelas terbuka nanti ada 100 sekolah, sedangkan sekolahnya mulai 7 April," kata Oman yang merupakan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta di gedung DPRD Jakarta, Rabu (31/3).
Oman menjelaskan 100 sekolah yang terlibat dalam uji coba terbatas itu telah melalui tahap seleksi 18 kriteria untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dan menyebut asesmen persiapan pembukaan sekolah itu sudah dilakukan sejak Februari 2021.
Anggota Fraksi PAN DPRD DKI ini pun meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk segera melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap sekolah-sekolah lainnya di Ibu Kota agar dapat menyiapkan gelombang kedua pembukaan 100 sekolah lainnya.
"Pembukaan 100 sekolah gelombang kedua jangan tunggu 'monitoring' dan evaluasi April. Namun, asesmen untuk membuka 100 sekolah berikutnya menjadi 200 sekolah, harus dilakukan dari sekarang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nadiana menyebut, pada tahap pertama ini, pihaknya bakal membuka sebanyak 100 sekolah untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.
Namun, dia belum merinci sekolah mana saja yang akan dibuka mulai bulan depan.
"Nanti dilihat tanggal 7 (April 2021) ya. Saat ini kita sedang verifikasi," ucap Nahdiana. (ant/dil/jpnn)
Pemprov DKI akan mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di 100 sekolah secara terbatas mulai Rabu (7/4)
Redaktur & Reporter : Adil
- NasDem DKI Menolak Tegas Wacana Retribusi Kantin Sekolah
- Lolly Suhenty Minta Bawaslu di Daerah Uji Coba Aplikasi Siwaslih Secara Serentak
- Ongen Sangaji Desak Walkot Jaktim & Camat Cakung Turun Tangan Tertibkan Kandang Sapi
- DPRD dan Pemprov Sepakat Semua SD hingga SMA di Jakarta Gratis Mulai 2025
- Bank DKI Disomasi Terkait Pengambilalihan Aset di Jalan Wijaya
- Francine Minta Semua Pihak Kedepankan Dialog soal Tuntutan Kenaikan Upah Buruh