Jakarta Banjir Besar, Anies Baswedan: Ini Bukan Air Kiriman
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir besar yang terjadi di Jakarta pagi ini berbeda dengan yang terjadi sebelumnya. Pasalnya, bukan disebabkan kiriman air dari wilayah hulu.
"Air yang ada disini tidak banyak sampah artinya itu air lokal. Dan karena air lokal tidak bergolak, jumlahnya memang cukup besar sampai siaga 1. Bukan air kiriman dan sampai siaga 1 artinya airnya cukup banyak," kata Anies.
Atas kondisi tersebut, Anies memerintahkan jajarannya untuk menghentikan seluruh kegiatan yang bersifat seremonial ataupun kegiatan rapat untuk langsung terjun ke lapangan membantu masyarakat.
"Kesatu membantu evakuasi daerah- daerah terdampak. Kedua membantu warga membangun pos evakuasi di wilayah- wilayah yang terdampak itu. Membangun pos kesehatan dan nemastikan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kita siapkan di semua tempat," kata Anies menjelaskan arahannya kepada anak buahnya.
Hingga saat ini, laporan yang diterima Anies Baswedan mencatat terdapat lebih dari 200 RW dari 2738 RW yang ada di DKI Jakarta terdampak banjir.
Hujan yang terjadi sejak kemarin malam mengakibatkan beberapa kawasan di Jakarta kembali mengalami banjir sehingga menghambat aktivitas normal yang dilakukan oleh warga.
Selain mengganggu kegiatan belajar mengajar, banjir juga mengakibatkan terhentinya layanan transportasi umum dan aliran listrik. (ant/dil/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir besar yang terjadi di Jakarta pagi ini berbeda dengan yang terjadi sebelumnya. Pasalnya, bukan disebabkan kiriman air dari wilayah hulu.
Redaktur & Reporter : Adil
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano