Jakarta Banjir Lagi, Anies Bandingkan Jumlah Pengungsi dengan Era Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah panen kritik karena tidak mampu menanggulangi banjir di ibu kota. Banyak yang menganggap dia tidak berbuat apa-apa untuk mengatasi masalah tahunan tersebut.
Anies tentu tidak pasrah begitu saja dihujani kritik. Dia pun membandingkan dampak banjir saat ini dengan era Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok. Bukan soal jumlah titik banjir atau luas wilayah terdampak, tapi jumlah pengungsi.
“Coba bayangkan tahun 2015 ada 230 ribu orang mengungsi, kemarin 1.600 orang kenapa terjadi? Jadi kalau dibandingkan sangat kecil dibandingkan dengan 2015,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta. Senin (29/4).
BACA JUGA: Banjir Lagi, Anies Sebut Masalahnya Bukan di Jakarta
Anies bersikeras bahwa satu-satunya cara untuk mencegah banjir adalah mengendalikan air dari daerah hulu. Dengan kata lain, dia menganggap permasalahan sebenarnya bukanlah di ibu kota.
Bekas menteri pendidikan itu berpendapat, waduk-waduk penahan di wilayah hulu diperlukan agar debit air yang masuk ke Jakarta tidak berlimpah.
“Karena air hujan di hulu tidak dikendalikan, begitu hujan ya langsung mengalir, kalau itu dibuatkan waduk-waduk maka volume air yang turun akan terkendali. Itulah jangka pendek yang harus segera dituntaskan,” ucap dia.
“Bisa saja kita memperhatikan lebih banyak Jakarta, tapi kenyataannya Bekasi mengalami (banjir), Tangsel mengalami, Tangerang mengalami karena kita semua ada daerah pesisir,” ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak diam saja dihujani kritik terkait penanganan banjir. Dia langsung membuat perbandingan dengan era Ahok
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum