Jakarta Butuh Pemimpin Religius

Jakarta Butuh Pemimpin Religius
Jakarta Butuh Pemimpin Religius
JAKARTA - Jakarta butuh pemimpin yang religius. Itulah pendapat sebagian masyarakat Jakarta menjelang pencoblosan 11 Juli pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Pendapat ini terus berkembang menanggapi pernyataan calon wakil gubernur  Basuki T Purnama yang akrab disapa Ahok.

Mahasiswa Universitas Nasional (Unas), Jovie Pratama mengatakan pemikiran Ahok yang mendampingi Joko Widodo pada Pilgub DKI sangat bertentangan dengan kondisi masyarakat Jakarta. Lantaran komentar Ahok yang dianggap menyinggung keberagaman ini, Jovie lantas meragukan keyakinan Ahok.

“Masyarakat Jakarta masih banyak yang religius. Kita takut kalau paham ini dikembangkan jangan-jangan jilbab dilarang nantinya,” kata Jovie di Jakarta, Rabu (4/7).

Ahok menuai kontoversi setelah beberapa waktu lalu karena melontarkan pernyataan bahwa,"Kita tidak boleh taat pada ayat suci. Kita taat pada ayat-ayat konstitusi," di salah satu stasiun televisi swasta. Pernyataan ini disampaikan dalam acara debat dengan pasangan calon pemilihan gubernur DKI Jakarta.

JAKARTA - Jakarta butuh pemimpin yang religius. Itulah pendapat sebagian masyarakat Jakarta menjelang pencoblosan 11 Juli pada Pemilihan Gubernur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News